5 Target Transfer Gelandang Paling Realistis Manchester United di Bursa Transfer Januari

 Memperbaiki lini tengah dianggap sebagai prioritas utama Manchester United memasuki bursa transfer musim panas lalu, tetapi Ruben Amorim justru berfokus pada perombakan lini serang yang performanya menurun.

Setan Merah bisa dibilang merogoh kocek terlalu dalam hampir GBP 200 juta lebih untuk mendatangkan dua pemain naik daun di Liga Inggris musim lalu, Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, serta talenta striker RB Leipzig, Benjamin Sesko.

Pengeluaran dana yang besar ini membatasi kemampuan tim bermarkas di Old Trafford ini untuk memperkuat lini tengah. Untungnya, Amorim telah menemukan solusi jangka pendek di lini tengah, dengan memainkan duo Bruno Fernandes dan Casemiro di awal musim 2025/2026.

Sejauh ini, kesalahan transfer Man United di musim panas belum terbukti merugikan, tetapi klub asal Manchester ini pasti akan mengincar gelandang baru di bursa transfer Januari, terutama dengan kontrak Casemiro yang akan habis akhir musim nanti.

Berikut lima target lini tengah potensial bagi Setan Merah musim dingin ini.

1. Conor Gallagher (Atletico Madrid)

Conor Gallagher dilabeli sebagai pemain ideal untuk pasukan Diego Simeone saat ia pindah ke Atletico Madrid pada 2024, dan lulusan akademi Chelsea ini menikmati musim debut yang tergolong cukup baik di Spanyol.

Gallagher tampil sebagai starter sebanyak 19 kali di La Liga dan menerima pujian dari sang manajer, dengan Simeone menyebut pemain Inggris itu "memberikan banyak hal kepada kami" di tengah performa impresif Los Colchoneros saat itu.

Namun, Atletico yang ingin terus berkembang, mendatangkan beberapa pilar baru seperti Alex Baena, Giacomo Raspadori, dan Thiago Almada yang merapat ke Stadion Civitas Metropolitano awal musim 2025/2026.

Kemudian persaingan untuk mendapatkan menit bermain di lini tengah sangat ketat, dan Gallagher langsung tersingkir dari skuad utama, hanya bermain sebagai starter sebanyak empat kali di La Liga dan Liga Champions.

Demi kesempatan tampil di lapangan gelandang berusia 25 tahun ini, tidak menutup kemungkinan bahwa Man United dan Atletico mungkin tertarik membuat kesepakatan pinjaman musim dingin ini, mengingat sang pemain juga bisa berjuang demi bisa terseleksi skuad Piala Dunia bersama The Three Lions.

2. Angelo Stiller (VfB Stuttgart)

Klub-klub dari seluruh penjuru Eropa membicarakan dan mengincar jasa Angelo Stiller ketika tampil mencolok ketika mengantar Stuttgart meraih gelar DFB Pokal musim lalu, terutama karena kemampuan umpannya yang luar biasa.

Pemain internasional Jerman ini tak hanya memiliki kecepatan tinggi, tetapi juga efisien saat melakukan progresi mengumpan bola ke lini penyerangan. Menurut data FBRef, Stiller, berada di persentil ke-98 dengan 9,74 umpan progresif per 90 menit.

Namun, Man United sudah memiliki distributor yang luar biasa dalam diri Bruno, yang ditempatkan di posisi pivot Amorim. Mereka membutuhkan opsi pelengkap, dan Stiller mungkin bukan pilihan yang tepat jika pencarian gelandang Setan Merah fokus pada pemain bertahan.

Ada beberapa kekurangan dalam permainan bertahannya, terutama ketika diminta untuk menutup dalam transisi serangan balik lawan. Secara fisik, bintang Die Schwaben ini menjadi pilihan yang berisiko tinggi jika harus bertarung dengan kerasnya Liga Inggris.

Amorim harus mempertimbangkan kembali apakah kelebihan maestro lini tengah berusia 24 tahun tersebut dalam penguasaan bola lebih menguntungkan daripada kekurangannya saat tidak menguasai bola sebagai gelandang bertahan.

3. Ederson (Atalanta)

Popularitas Ederson sedikit menurun selama 12 bulan terakhir. Sungguh mengejutkan melihat klub-klub peminatnya gagal merayu pemain Brasil ini pindah setelah kesuksesan Atalanta menjuarai Liga Eropa 2023/2024.

Sementara La Dea memiliki tekad kuat dalam mempertahankan beberapa pilar terpenting yang berkontribusi dalam kejayaan tersebut, termasuk Ademola Lookman, Charles De Ketelaere, dan Gianluca Scamacca.

Tetapi, hanya tersisa Ederson yang kembali menjalani musim gemilang musim 2024/2025 dan akan menjadi pilihan yang masuk akal bagi Man United musim dingin ini jika mereka tidak bisa membeli gelandang tengah dengan nama besar serta harga yang mahal.

Memasuki masa prima sebagai pesepak bola, pemain tengah berusia 26 tahun ini dapat melakukan segalanya sebagai petarung di tengah lapangan. Ia selalu dipuja karena etos kerjanya yang tak kenal lelah.

Tetapi, jika Setan Merah berhasil mengamankan jasa pesepak bola kelahiran Campo Grande ini merupakan peningkatan signifikan dari Manuel Ugarte, pemain yang semakin hari semakin merosot penampilannya bersama anak asuhan Amorim.

Tidak perlu banyak usaha untuk menarik pemain dengan nama asli Ederson Jose dos Santos Lourenco da Silva dari Bergamo, terutama dengan Atalanta sedang mengalami pasang-surut pasta pemecatan pelatih Ivan Juric.

4. Carlos Baleba (Brighton)

Manchester merah melakukan upaya yang cukup lunak untuk mengakusisi Carlos Baleba di musim panas lalu, dan apakah mereka akan mengejar gelandang Brighton tersebut pada Januari 2026 akan bergantung pada harga yang diminta oleh The Seagulls.

Sebelum musim 2025/2026 dimulai, Tony Bloom dkk mematok harga GBP 104 juta untuk memagari gelandang andalan mereka yang masih berusia 21 tahun ini dari rayuan peminatnya, termasuk godaan dari Man United.

Jika klub dari timur Sussex ini terus melakukan penolakan untuk melepas sang wonderkid di bursa transfer musim dingin, Setan Merah kemungkinan tidak akan mempertimbangkan lagi untuk merekrutnya.

Di awal musim baru ini, performa Baleba sedikit menurun, mungkin hal itu terjadi dari intrik transfer musim panas lalu. Sebagai maestro lini tengah, Baleba selalu bermain sangat dinamis bergerak bebas sesuka hati untuk bertarung memperebutkan bola.

Melansir dari Opta, statistik duel-duel pemain berpaspor Kamerun ini sangat menonjol. Total dari 11 pertandingan Liga Inggris, ia mencatatkan 67 aksi bertahan, 78 kemenangan duel bola bawah, dan 82 kali menang pertarungan bola udara.

Sosok petarung inilah yang mungkin bisa melengkapi duo pivot dengan Bruno Fernandes yang berfokus lebih menyerang, mendapat dukungan dari Baleba sebagai gelandang yang lebih bertahan, memenangkan duel seluruh area di lapangan.

5. Elliot Anderson (Nottingham Forest)

Nama terakhir mungkin akan lebih sulit didapatkan dengan harga murah daripada tiga pilihan pertama dalam daftar ini. Elliot Anderson, gelandang naik daun ini menarik perhatian klub papan atas setelah menjadi satu-satunya pemain paling konsisten bersama Nottingham Forest.

Di tengah merosotnya performa The Tricky Trees, namun justru gelandang bertahan berusia 23 tahun ini menjadi paling menonjol. Bahkan, masuk dalam skuad inti Thomas Tuchel di timnas Inggris dalam jeda internasional dua bulan terakhir.

Pemilihan berseragam tim nasional itu tak bisa dibantah lagi, bahwa Anderson bisa menjadi pemain tengah elit asal Inggris lainnya seperti Declan Rice, Jordan Henderson, bahkan Paul Scholes dan Michael Carrick.

Meski tak semahal Baleba, tetapi catatan angka Anderson dalam pertarungan perebutan bola di lapangan jauh lebih mewah. Pesepak bola kelahiran Tyneside ini melakukan 63 aksi bertahan, 96 kali menang duel bola bawah, dan 76 kemenangan duel bola atas