Manfaatkan Reruntuhan, Brigade Al-Qassam Bikin Pasukan Zionis Tak Berkutik di Gaza
Api masih membara di antara puing-puing bangunan Khan Younis. Dari celah reruntuhan beton yang retak, suara tembakan memecah senyap, disusul ledakan yang mengguncang tanah. Brigade Al-Qassam muncul dari kegelapan, menyerang pasukan 'Israel' dari jarak yang nyaris tak terbayangkan.
Rekaman serangan itu dirilis sayap bersenjata Hamas pada Rabu, 20 Agustus 2025, memperlihatkan taktik penyergapan yang memanfaatkan reruntuhan bangunan dan terowongan bawah tanah.
Aksi ini terjadi di Khan Younis dan Rafah, Gaza bagian selatan—wilayah yang sejak lama menjadi titik pertempuran sengit antara pejuang Palestina dan militer 'Israel'.
Serangan dari bawah tanah
Menurut laporan media 'Israel', lebih dari 14 pejuang Palestina keluar dari terowongan di kota Khan Younis dan langsung menyerbu pos militer 'Israel' di dekat poros Morag. Dua tentara 'Israel' dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.
Harian Yedioth Ahronoth menyebut serangan itu sebagai salah satu serangan paling serius belakangan ini. Radio Militer 'Israel' bahkan menggambarkannya sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya,” dengan dugaan bahwa para pejuang mencoba menculik tentara.
Laporan Channel 12, para penyerang menggunakan senapan serbu dan granat berpeluncur roket. Bentrokan sengit pun terjadi, dengan tank dan pesawat tempur 'Israel' ikut dikerahkan. Militer 'Israel' mengklaim berhasil menewaskan 8 hingga 10 pejuang, sementara sisanya mundur.
Sejumlah tentara 'Israel' tewas dan terluka
Dalam pernyataannya, Brigade Al-Qassam mengonfirmasi serangan itu. Mereka menyebut sejumlah tentara 'Israel' tewas dan terluka akibat penyergapan jarak dekat.
Serangan ini menegaskan bahwa meskipun lebih dari 22 bulan berlalu sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023, faksi-faksi perlawanan Palestina masih mampu melancarkan operasi terencana. Bagi pengamat, kejadian ini menunjukkan kerentanan pasukan 'Israel' di Gaza, meski agresi militer Tel Aviv berlangsung brutal.
Sejak perang dimulai, 'Israel' telah menewaskan lebih dari 62.100 warga Palestina, menurut otoritas setempat. Sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Gaza kini menghadapi kehancuran total dan bencana kelaparan.
Tekanan hukum internasional
Situasi ini juga menambah tekanan terhadap 'Israel' di panggung hukum internasional.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri 'Israel' Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang serta kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, 'Israel' masih menghadapi sidang kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang menyoroti operasi militer mereka sebagai upaya sistematis memusnahkan rakyat Palestina.
0 Response to "Manfaatkan Reruntuhan, Brigade Al-Qassam Bikin Pasukan Zionis Tak Berkutik di Gaza"
Posting Komentar