Selalu Gagal Berunding, Putin Ungkap Rusia Siap Pembicaraan Damai dengan Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (27/6/2025) mengaku negaranya siap terlibat dalam perundingan damai putaran baru dengan Ukraina.
Hal tersebut disampaikan Putin kepada wartawan di Minsk saat dirinya melakukan kunjungan ke Belarus, sebagaimana dilansir Euronews.
Putin mengatakan, pejabat Rusia dan Ukraina saat ini sedang membahas waktu pertemuan baru yang potensial.
Dia menambahkan bahwa potensi gencatan senjata potensial diharapkan akan masuk dalam agenda perundingan damai.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov menginginkan agar perundingan perdamaian menjadi pertemuan antara antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Putin
Namun, saran tersebut tampaknya tidak akan berhasil, mengingat komentar Putin baru-baru ini.
Putin sempat mengatakan, pertemuan puncak seharusnya hanya dilakukan setelah berbagai ketentuan utama kesepakatan damai disetujui
Hal tersebut bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Putin juga mengulangi klaimnya bahwa Zelensky telah kehilangan legitimasi sebagai pemimpin setelah masa jabatan presidennya berakhir tahun lalu.
Sebelumnya, dua putaran perundingan terbaru antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turkiye, hanya berlangsung singkat.
Pertemuan tersebut juga tidak menghasilkan kemajuan dalam penyelesaian perang antara kedua negara.
Jual-beli serangan drone
Pernyataan potensi perundingan damai terbaru yang dilontarkan Putin juga terjadi ketika Rusia dan Ukraina jual-beli serangan drone.
Pasukan Rusia meluncurkan 363 pesawat tanpa awak bunuh diri atau drone kamikaze Shahed, pesawat nirawak pengalih, serta delapan rudal ke Ukraina pada Kamis (26/6/2025) malam.
Ukraina mengeklaim bahwa sistem pertahanan udaranya menghentikan semua serangan drone kecuali empat pesawat tanpa awak dan menjatuhkan enam rudal jelajah.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 39 pesawat tanpa awak Ukraina jatuh di beberapa wilayah pada Kamis malam, termasuk 19 di wilayah Rostov dan 13 di wilayah Volgograd.
Kedua wilayah tersebut terletak di sebelah timur Ukraina.
Serangan pesawat tanpa awak jarak jauh telah menjadi ciri khas perang Rusia-Ukraina yang kini memasuki tahun keempat.
Perlombaan kedua belah pihak untuk mengembangkan drone yang semakin canggih dan mematikan telah mengubah perang di sana menjadi tempat uji coba persenjataan baru
Pada awal Juni, hampir sepertiga armada pengebom strategis Moskwa hancur atau rusak dalam operasi rahasia Ukraina dengan menggunakan drone murah yang diselundupkan ke wilayah Rusia.
Menurut angkatan udara Ukraina, sekitar 359 pesawat tanpa awak yang masuk ke wilayahnya berhasil dicegat atau diganggu secara elektronik.
0 Response to "Selalu Gagal Berunding, Putin Ungkap Rusia Siap Pembicaraan Damai dengan Ukraina"
Posting Komentar