Pasang Iklan Gratis

Cuma Raih Peringkat 3 ASEAN Cup U-23 2025, Thailand Sadar Timnas U-23 Indonesia Beda Kelas

  Publik Thailand percaya bahwa peringkat ketiga di turnamen ASEAN Cup U-23 2025 menunjukkan bahwa skuad muda Gajah Perang masih terjebak dalam ambisinya untuk melampaui sepak bola regional.

Timnas U-23 Thailand gagal menggapai target mereka untuk setidaknya mencapai final setelah kalah dari Timnas U-23 Indonesia di babak semifinal.

Timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Thailand melalui drama adu penalti dengan skor akhir 7-6, setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Namun, dalam laga perebutan tempat ketiga, Thailand berhasil memenangi pertandingan menghadapi Filipina berkat kemenangan 3-1.

Pada tahun 2023, Thailand juga finis di posisi ketiga, dan sebelumnya menjadi runner-up pada tahun 2019 dan 2022.

"Kita sudah bicara tentang melampaui Asia Tenggara," tulis laporan media Thailand, Thairath.

"Namun, hasil turnamen U-23 baru-baru ini menunjukkan bahwa kita tidak lebih unggul dari kawasan ini, dan kapankah kita akan mencapai puncak baru?"

Media Thailand lainnya (Siamsport) menilai bahwa kualitas liga lokalnya yang dinggap lebih maju tak berbanding lurus dengan prestasi tim nasional.

Sepak bola Thailand memiliki kekuatan liga profesional dan sistem klub yang dianggap lebih maju dibandingkan negara-negara lain di kawasan ini," tulisnya.

"Namun, prestasi tim nasionalnya belum benar-benar melampaui Asia Tenggara."

Turnamen ASEAN Cup U-23 2025 di Indonesia telah membantu Thailand menemukan beberapa pemain baru yang luar biasa seperti striker Yotsakorn Burapha, bek Phichitchai Sienkrthok, Saphon Noiwong, atau kiper Sorawat Phosaman.

Akan tetapi, mereka dirasa masih membutuhkan waktu untuk berkembang.

"Kekalahan di Indonesia akan membantu para pemain memahami posisi mereka," bunyi laporan Thairath.

"Kita harus mengakui bahwa generasi pemain saat ini lebih lemah dan tidak memiliki potensi atau kekuatan yang cukup untuk mengalahkan Vietnam atau Indonesia."

Menurut surat kabar tersebut, alasan utamanya adalah 90 persen pemain yang ada saat ini bukanlah pemain inti di klub, mulai dari Liga 1 Thailand hingga divisi bawah.

Ketika mereka jarang bermain, para pemain kurang berkembang, kurang percaya diri, dan kurang berpengalaman, belum lagi kualitas dan intensitas bermain.

Bahkan, ketika bergabung dengan tim, staf pelatih harus membangun kembali kekuatan fisik banyak pemain, membantu mereka memahami taktik yang harus segera diterapkan.

Gaya penguasaan bola dan umpan pendek khas Thailand pun tidak ditunjukkan di turnamen sebelumnya.

Siam Sports menilai kemampuan umpan tim U-23 sangat buruk.

Potensi pemain Thailand memang mengungguli Filipina di laga perebutan tempat ketiga, tetapi penguasaan bola mereka kurang.

Di semifinal, tim ini dianggap benar-benar kalah kelas dari tuan rumah Indonesia.

"Kehati-hatian yang berlebihan membuat Thailand menghadapi Filipina seperti tim Asia yang kuat," tulis Siam Sports.

"Apa yang terjadi mencerminkan kurangnya kepercayaan diri para pemain."

Dengan terungkapnya kekurangan-kekurangan tersebut, media Thailand memperkirakan tim Gajah Perang akan meningkatkan performa mereka di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada bulan September dan SEA Games 2025 pada bulan November.

Adapun kedua turnamen tersebut akan berlangsung di Thailand.

0 Response to "Cuma Raih Peringkat 3 ASEAN Cup U-23 2025, Thailand Sadar Timnas U-23 Indonesia Beda Kelas"

Posting Komentar